Jumat, 30 November 2012

0 Software Pendukung Fotografi


Hai sobat exzo, Gimana kabarnya? lama ga posting nih masih repot hehehehe. Sobat exzo kali ini saya akan memberikan informasi tentang software-software pendukung untuk olah digital foto. Karena Banyak sekali macamnya, maka untuk penjelasan dan reviewnya secara detail akan saya bahas pada postingan saya berikutnya.

Software pendukung fotografi, Apa itu... mungkin pada sebagian orang masih awam dengan software ini, Software pendukung fotografi adalah Program yang dapat digunakan untuk memanipulasi dan mengolah gambar ataupun foto (photo retouching), atau lebih populer dengan software editing foto.

Ada banyak sekali macam dan kegunaan dari software pendukung atau editing foto yang ada saat ini, ada yang berbayar dan ada pula yang gratisan. Sebenarnya tidak ada yang gratis untuk software ini, maksud saya tadi ada yang gratis karena banyak sekali orang menawarkan software ini secara gratis melalui link download yang diberikan. Anda bisa mencari linknya di internet.

Macam-macam software pendukung fotografi antara lain:

  • Photobie
  • Corel Photo Paint
  • Tiffen Dfx
  • Macromedia Xres
  • Metacreations Painter
  • Chasys Draw IES
  • Metacreations Live Picture
  • Add Realistic Water Reflection
  • Micrografx Picture Publisher
  • Adobe Photoshop
  • Microsoft Photo Editor
  • SE Photoplus
  • QFX
  • Caricature Studio
  • Wright Image
  • Pixelmator
  • Manga studio
  • Gimp
  • PhotoScape
  • dan masih banyak lagi...


Gimana infonya... mudah-mudahan dapat menambah wawasan bagi sobat exzo dalam menunjang hoby fotonya. Sekian dulu informasi dari saya, sampai jumpa pada postingan saya berikutnya.

Sabtu, 17 November 2012

0 Tips Foto Panning


Hai sobat exzo dimanapun anda berada, jumpa lagi dengan saya, kali ini saya akan mengulas tentang salah satu teknik dalam fotografi, yaitu teknik panning. Tekhnik panning adalah memotret dengan cara menggerakan kamera searah dengan gerakan obyek yang akan di bidik, yang akan memberikan kesan bergerak pada sebuah obyek, karena obyek utama tetap tajam, sedangkan background akan kabur. Berikut ini tips dari saya

Background warna-warni
Carilah background yang berwarna-warni dan cerah, agar hasil foto semakin menarik.

Set Kamera Shutter Priority (S/Tv)
Gunakan mode shutter priority  T atau Sv agar bisa mengatur shutter speed di angka yang lebih rendah.

Set Shutter Speed
Shutter speed yang paling bagus untuk melakukan panning adalah 1/20 detik untuk sepeda, 1/50 detik untuk memotret mobil, 1/100 sampai 1/200 detik Untuk Balap Mobil atau Motor.

Jangan Gunakan Tripod
Agar lebih luwes atau leluasa dalam mengikuti gerakan obyek yang akan di potret jangan menggunakan tripod.

Gerakan Tangan Luwes
Arahkan kamera megikuti obyek yang bergerak dan pencet separuh tombol release untuk mengambil fokus, usahakan gerakan tangan luwes dan bergerak selembut mungkin, agar foto lebih tajam dan menarik. Saat tangan sudah seirama dengan gerakan obyek, pencet tombol release untuk mengambil exposure.

Demikian tadi tips dari saya untuk sobat exzo yang ingin mencoba teknik panning, sering-seringlah berlatih agar kemampuan sobat exzo semakin terasah dan gerakan tangan semakin luwes dalam memotret panning. Sampai jumpa pada postingan saya berikutnya.

Rabu, 14 November 2012

1 Macam-Macam Teknik Fotografi


Hai sobat exzo gimana kabarnya? kita berjumpa lagi nih, kali ini saya akan menulis tentang beberapa teknik dalam fotografi, semoga bisa menambah wawasan sobat exzo mengenai fotografi. Berikut ini beberapa tekniknya

Macro
Teknik macro adalah memotret dengan objek benda-benda kecil, Misalnya Serangga, bunga, dll. Teknik ini memakai speed sedang, tetapi apabila cahaya mendukung memakai speed  tinggi lebih disarankan. sesuaikan ISO dengan mempertimbangkan noise yang dihasilkan. teknik ini memerlukan tripod agar hasil lebih tajam.


Landscape
Teknik ini object utamanya adalah pemandangan. Dalam memotret landscape gunakan aperture yang sempit dan angka F lebih besar misal  f/10, f/14, f/16, dst, agar ruang fokus semakin lebar sehinggal akan mempertajam gambar. speed 1/125 keatas dan ISO usahakan yang rendah. Teknik ini memerlukan tripod.


Zooming
Teknik Zooming adalah teknik foto untuk memberikan kesan bergerak. Teknik ini bisa dilakukan dengan cara mengubah panjang fokus lensa, so teknik ini mutlak membutuhkan lensa zoom, karena perubahan panjang fokus lensa hanya bisa dilakukan dengan menggunakan lensa zoom. Shutter speed harus tidak lebih daro 1/30 detik untuk mendapatkan kesan bergerak. Dan agar lebih maksimal dan lebih tajam harus menggunakan tripod.


Human Interest
Teknik ini adalah teknik menghasilkan foto yang bercerita, maksud saya disini dari melihat foto kita sudah bisa mengetahui maksud dari foto itu. Judul foto memgang pernan penting dalam teknik ini, maka dari itu pintar-pintarlah memberi judul untuk foto HI UHuman Interest). Tidak ada aturan baku untuk teknik ini, Shutter speed, ISO, aperture, dll menyesuiakan dengan kondisi lapangan dan object yang diambil gambarnya.


Panning
Teknik panning adalah memotret dengan cara menggerakan kamera mengikuti gerakan obyek yang ingin di potret, sehingga obyek akan tampak fokus (tajam) sementara background akan tampak kabur (blur). Untuk mendapatkan hasil maksimal dalam mengambil gambar jangan menggunakan tripod supaya lebih luwes, set kamera pada Shutter Priority, cari background yang berwarna-warni. baca panning untuk lebih jelas mengenai panning


Bulb
Teknik ini menggunakan speed antara 15s, 20s, 30s. Teknik ini membutuhkan tripod, dan remote shutter release, dah usahakan memakai ISO serendah mungkin. Teknik ini dilakukan dengan cara menahan shutter speed lebih lama untuk merekam cahaya. Obyek yang sering dipakai untuk teknik ini seperti: Jalan Tol, Gedung bertingkat dll.



Sobat Exzo, sebenarnya masih banyak teknik-teknik dalam fotografi yang belum saya tuliskan, tapi sementara hanya ini dulu yang dapat saya sampaikan kepada sobat exzo, teknik lain akan saya sampaikan pada postingan saya berikutnya. Sampai jumpa pada postingan saya berikutnya.

Selasa, 13 November 2012

0 Tips Memaksimalkan Penggunaan Flash Built-In



Hai sobat exzo bagaimana kabarnya? semoga dalam keadaan baik-baik saja, ketemu lagi dengan saya nih yang pada kesempatan kali ini akan membagikan tips-tips memotret untuk sobat exzo semua. Kali saya akan memberikan tips menggunakan flash built-in, karena fasilitas flash built-in ini sangat jarang digunakan oleh orang-orang, dengan alasan cahaya flash built-in terlalu kuat, dan cenderung overlighting. Mereka cenderung memakai cara mininggikan ISO pada setelan kameranya, daripada memakai flash built-in. berikut ini tips agar mendapatkan hasil maksimal dalam menggunakan flash built-in.

Gunakan Difuser
Difuser berfungsi untuk menyebarkan cahaya, agar cahaya tidak bertumpuk pada satu fokus. Di Indonesia para fotografer lebih sering memakai difuser buatan sendiri, hanya dengan menggunakan kertas yang dimodifikasi sedemikian rupa untuk dilekatkan di depan flash, untuk membelokan cahaya ke samping atau ke samping.

Dekat dengan Object
Karena keterbatasan jangkauan cahaya dari flash built-in, maka mendekatlah dengan object yang akan di ambil gambarnya untuk mendapatkan hasil yang sempurna (2-3 meter).

Fill in Flash
Flash built-in sangat membantu pada saat menerapkan teknik fill in flash sewaktu memotret di siang hari, dengan background yang terlalu cerah,  model hanya terlihat seperti siluet. Dengan teknik fill in flash ini model akan lebih terlihat detailnya, dari pada tidak menggunakan lampu flash.

Sobat exzo demikian tips dari saya, semoga tips ini dapat membantu sobat exzo dalam memaksimalkan fungsi  dari Flash built-in. Sampai jumpa pada postingan saya berikutnya.



Jumat, 09 November 2012

0 Tips Menghemat Baterai Kamera Saat Hunting di Pelosok


Hai sobat exzo, bagaimana kabarnya, semoga dalam keadaan baik semua. Baiklah kali ini saya akan membagi tips menghemat baterai kamera pada saat hunting.

Tidak dapat dibayangkan, disaat sedang ikut hunting photo di daerah pelosok yang belum ada listrik, atau  sudah teradapat listrik tetapi tidak menemukan colokan listrik, stok baterai cadangan habis, sementara acara puncak masih belum dimulai, dan ternyata di situ banyak terdapat momen-momen penting, alangkah menyesalnya jika sobat exzo mengalaminya.

Agar terhindar dari hal-hal seperti yang saya sebutkan diatas, coba sobat exzo ikuti tips dari saya berikut ini.

Selektif Dalam Memotret
Fokuslah dengan tujuan utama dahulu, sebelum tujuan utama belum tercapai jangan asal jepret, karena akan menyebabkan boros baterai dan memory.

Non Aktifkan Auto Review
Pada kamera DSLR dan Pocket pasti memiliki fitur ini, Non Aktifkan Fitur ini karena akan membuat baterai bekerja extra.

Tambah ISO kurangi Flash
Built in flash pada kamera sangatlah memboroskan baterai, tambah poin ISO agar kebutuhan akan flash berkurang. Lebih extreem lagi tanpa memakai flash sama sekali agar baterai lebih hemat lagi.

Minimalisir Menyalakan Layar LCD
walaupun LCD pada kamera hanya berukuran 3 inch, tetapi kamera akan membutuhkan banyak energi listrik untuk menyalakannya. Jangan menggunakan fasilitas live view, dan gunakanlah view winder untuk membidik object.

Non Aktifkan IS/VR (Image Stabilizer/Vibration Reduction)
Dengan menonaktifkan fungsi ini, baterai akan 20% lebih awet. Image stabilizer/vibration reduction menguras banyak energi untuk menggerakan elemen didalam lensa untuk mengurangi shake agar foto lebih tajam.

Non Aktifkan Sensor Cleaning
Untuk type kamera tertentu memiliki fitur sensor cleaning, sensor ini akan aktif setiap kamera dinyalakan. Untuk menghemat konsumsi baterai non aktifkanlah fitur ini, sehingga bisa untuk menghemat baterai kamera.

Gunakan Manual Fokus
Cara terakhir ini diperuntukan bagi yang sudah mahir dalam memotret karena apabila belum mahir dalam memotret menggunakan manual fokus, justru akan membuat boros baterai, karena cenderung memotret berulang-ulang untuk mendapatkan hasil (fokus) yang diinginkan.

Nah sobat exzo, sekian dulu ya tips dari saya semoga bisa membantu sobat exzo dalam memanajemen pemakaian baterai dalam hunting di pelosok desa. Saya mau lihat pertandingan tinju Chris John dulu, sampai jumpa pada postingan saya berikutnya.

Kamis, 08 November 2012

0 Reviews Nikon D5200


Hai sobat exzo, ketemu lagi dengan saya yang agak lama nih ga posting, hehehe baiklah kali ini saya akan memberikan kabar baik kepada para pecinta Nikon, yang pada 2 hari yang lalu (6 Nobember 2012)  telah merilis Kamera DSLR terbarunya. Mau tau info selengkapnya? bacalah atikel saya sampai selesai.

Nikon D5200 adalah generasi penerus D5100 tetapi struktur body cenderung mirip dengan D7000. Kamera ini hadir di kelas entry level (pemula). namun secara kualitas jauh diatas D3100 dan D3200.

Nikon D5200 memiliki sensor dengan format DX, Sensor CMOS nya memiliki resolusi 24,1 megapixel dengan bobot bisa dibilang ringan 555g (body only) dan memiliki rentang ISO antara 100-6400.

Nikon D5200 menggunakan sensor yang sama dengan Nikon D3200 namun menggunakan sistem autofokus lebih canggih seperti pada Nikon D7000. generasi sebelumnya Nikon D5100 memiliki 11 titik AF, sedangkan pada Nikon D5200 memiliki 39 titik AF.

Spesifikasi Nikon D5200

  • Sensor: 24.1 MP DX
  • Ukuran Sensor: 23.6 x 15.7mm
  • Resolusi: 6000 x 4000
  • Rentang ISO : 200 – 6,400
  • ISO Boost sampai dengan: 12,800
  • Prosesor: EXPEED 3
  • Sistem Metering: 3D Color Matrix Meter II with face recognition
  • Dust Reduction: Tidak
  • Weather Sealing: Tidak
  • Material body: Plastik
  • Shutter speed: Antara 1/4000  sampai dengan  30 detik.
  • Jenis penyimpanan: 1x SD slot
  • Jenis Viewfinder: Pentamirror
  • Cakupan Viewfinder: 95%
  • Perbesaran Viewfinder: 0.78x
  • Speed: 5 FPS
  • Exposure Meter: 2016 piksel sensor  RGB
  • Built-in Flash: Ya dengan CLS kompatibel
  • Sistem Autofokus: MultiCAM 4800DX AF dengan 39 titik fokus dan 9 titk berjenis cross
  • LCD: 3 inchi articulated screen dengan 921,000 dots
  • Mode Movie (Video): Full 1080p HD @ 60i fps max
  • Movie Exposure Control: Full
  • Movie Recording Limit: 30 minutes @ 30p, 20 minutes @ 24p
  • Movie Output: MOV
  • HDR didalam kamera: Ya
  • GPS: Tidak ada, butuh unit GP-1 GPS
  • Batere: EN-EL14
  • USB: 2.0
  • Berat: 555g (body only)


Nikon D5200 bisa didapatkan dengan 3 pilihan warna, merah maroon, bronze dan hitam. Nikon D5200 juga bisa dikoneksikan dengan smartphone dengan Sistem Operasi IOS dan Android, namun menggunakan adapter WiFi tambahan  WU-1A. dengan WiFi kita bisa mengontrol kamera secara wireless, dan pastinya untuk mentransfer foto ataupun data.

Walaupun kamera ini bisa dibilang cukup mumpuni spesifikasinya, sayang body Nikon D5200 tidak weathersealing, dan di shutter speed maksimum 1/4000 detik, masih jauh dibawah D7000, yang juga unggul di slot SD card burst speed. Dan kamera ini akan mulai dirilis di Indonesia sekitar bulan Desember, dengan harga perkiraan 10jt-an.

Demikian sobat exzo info mengenai kamera DSLR terbaru dari Nikon, semoga dapat membantu sobat exzo dalam memilih kamera DSLR. Sampai jumpa pada postingan saya berikutnya.

Selasa, 06 November 2012

2 Apakah Wireless Trigger itu?


Hai sobat Exzo, ketemu lagi dengan saya, yang kali ini saya akan menjelaskan sedikit mengenai wireless trigger, dan macam-macam wireless trigger.

Wireless trigger adalah aksesoris fotografi yang fungsinya memicu lampu kilat yang tidak dipasangkan pada kamera (off camera flash) atau strobist. Biasanya digunakan pada saat memfoto model dalam suatu studio, untuk mendapatkan cahaya dari beberapa angel.

Macam-macam wireless trigger

  • Basic Manual Trigger

Trigger jenis ini akan memicu flash saat kita menjepret foto. Trigger ini termasuk pada kategori trigger simple alias sederhana karena tidak ada fitur grouping (mengelompokan beberapa flash) atau mengirimkan sinyal TTL untuk pengukuran cahaya secara otomatis.

ada dua pilihan pada jenis trigger ini, ada yang kualitas biasa dengan resiko macet dan jarak tidak bisa jauh, dan yang kualitas dengan jarak lebih jauh dan jarang macet.

Contoh kualitas biasa: YongNuo RF602, PT 40 NE harga sekitar 200-300rb satu pasang.
Contoh kualitas bagus: PocketWizard Plus, Phottix Atlas harga sekitar 2-3 juta satu pasang.

  • Grouping Trigger

Trigger jenis ini memungkinkan kita untuk mengelompokkan lampu kilat. Ini akan sangat membantu jika memotret menggunakan beberapa lampu kilat, trigger ini juga membantu pada saat kita ingin melihat efek dari lampu kilat secara individu atau kelompok. Yang paling penting trigger ini akan memudahkan fotografer yang memakai beberapa lampu kilat tidak harus buka tutup flash satu persatu.

Contoh kualitas biasa: Phottix Strato II harga sekitar 800rb satu pasang.
Contoh kualitas bagus:  PocketWizard Plus III harga sekitar 2.5 juta satu pasang.

  • TTL Radio Trigger

Trigger jenis ini akan kamera bersinkronasi dengan flash dalam mengatur cahaya lampu flash, dan akan mengirimkan sinyal TTL dari kamera ke flash. Trigger ini bisa digunakan untuk mengatur rasio pencahayaan antara beberapa lampu kilat atau kelompok lampu kilat, dan dapat digunakan pada saat memotret dengan shutter speed yang tinggi (high speed sync).

Contoh: Phottix Odin, Pocketwizard ControlTL (Flex TT5 & Mini TT1) Harganya 3-4 juta satu set.

bagaimana sobat exzo banyak macamnya bukan, semoga bisa menjadi referensi bagi sobat exzo dalam memilih wireless trigger, sampai jumpa pada postingan saya berikutnya.

Jumat, 02 November 2012

0 Memahami fungsi mode program (dial) pada kamera DSLR


Hai sobat Exzo, kali ini saya akan membagikan info bagi sobat exzo yang baru belajar di dunia fotografi. Kali ini saya akan menjelaskan fungsi-fungsi yang ada pada dial mode kamera DSLR, karena ada bermacam-macam fungsi pada dial kamera DSLR semoga akan membantu sobat exzo dalam  menekuni dunia fotografi.

ada beberapa mode pemotretan yang dapat sobat exzo lihat seperti pada  gambar dibawah ini.



Mode full otomatis, ditandai dengan kotak berwarna  hijau yang bertuliskan AUTO, pada mode ini berarti setting kamera pada setelan otomatis, mulai dari itensitas cahaya, fokusing semua akan diatur oleh kamera secara otomatis.

Mode semi otomatis, ditandai dengan kode A (Av), S (Tv), P untuk pilihan shutter priority, dan aperture priority. gambar-gambar icon adalah untuk scene programs, seperti macro, sports, landscape, nightime, dan portrait.

Mode full manual, ditandai dengan kode M. Pada mode ini maka setting kamera harus disesuaikan secara manual untuk mendapatkan hasil foto yang maksimal, tentunya mode ini cocok bagi yang sudah mahir dalam fotografi.

mode diatas terdapat pada kamera DSLR, untuk kamera poket dan semi DSLR (prosumer) variasi fiturnya akan berbeda satu dengan yang lainya. Mode full manual tentunya tidak ada dalam kamera poket, tetapi bukan berarti kamera poket tidak bisa menghasilkan foto yang bagus.

sekian dulu informasi dari saya, semoga membantu sobat exzo yang baru terjun ke dunia fotografi.
 

extremezooming Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates